Pukul 06.30 pagi
Dibantu bunyi alarm
pada HP
Ku buka mata,
menyongsong pagi, mengawali hari
Berdoa ku kepada
Tuhan
Berterima kasih atas
anugerah yang diberikan
Bersiap diri ini,
menjalani hari
Hari yang kuyakini,
akan menjadi hari yang terbaik
Ku pacu sepeda motor
ku
Menuju kantor, tempat
aku memacu daya
Demi bertahan hidup
Di dunia jika tidak
ingin tergerus
Meeting, satu kata
yang terkadang membuat pegawai merasa pusing
Terngiang di kepala tentang
adu argument yg memekakan telinga
Tukar pikiran yang
seperti debat dewan
Bertutur kata yang
berisi upaya menyelamatkan diri seorang
Bunyi bell di tengah
hari
Seperti oasis di
terik matahari
Waktu kita bisa
mengistirahatkan diri
Berbincang dengan kolega
untuk melepas penat
Atau sekedar mengisi
perut, kembalikan energi yang terkuras
1 jam telah berlalu
Waktu untuk kembali
ke dapur pacu
Memacu otak, memacu
tenaga
Berpacu dengan waktu
mengejar deadline yang menganga
Kring.....
Bunyi bell pukul
05.00 sore
Pertanda untuk
mengakhiri kegiatan kantor hari ini
Namun itu hanya
formalitas
Target dan deadline
yang terus melintas
Memaksa kita bekerja
melebihi kapasitas
Tanpa upah lebih,
hanya ucapan terima kasih karena loyalitas
Akhir dari hari ini
Ku kembali ke rumah
dengan lelah hati
Angan untuk
beristirahat di rumah pun hanya mimpi
Pikiran mengenai
permasalahan hari ini
Membuat otak ku terus
berpikir
Apakah besok akan
lebih baik?
Terbesit sekelebat di
angan
Aku lelah.....
Lelah dengan deadline
Lelah dengan
rutinitas yang berulang....
Bagai bianglala besar
di wahana bermain
Terus berulang
Ingin rasanya ku
selesaikan semua
Semua....
Tak ada rutinitas
yang berulang
Bekerja dengan hati
senang
Mengawali hari dengan
pikiran mantab
Hari ini pasti hari
yang terbaik untuk ditatap
Apa daya nasib
pegawai kantoran
Pekerjaan yang
terlihat mewah dengan dasi dan kemeja
Hanya kamuflase
menutupi nelangsa
Hidup penuh tekanan
Dari pihak yang
memiliki peran
Upah tidak seberapa,
hanya cukup untuk bayar cicilan
Oleh:Bny Lie
Oleh:Bny Lie